KALINDAQDAQ DAN PAPPASANG UNTUK MENINGKATKAN REGULASI DIRI SISWAKALINDAQDAQ DAN PAPPASANG UNTUK MENINGKATKAN REGULASI DIRI SISWA

Authors

  • Ahmad Bisyri Syam Author
  • Muhammad Daud Author
  • Eva Meizara Puspita Dewi Author

Keywords:

Berpacaran, Retardasi Mental, Sikap terhadap Pernikahan

Abstract

Individu retardasi mental mengalami perkembangan seksual dan merasakan ketertarikan terhadap lawan jenis, akan tetapi dikhawatirkan untuk melangsungkan pernikahan karena ketebatasan pada fungsi intelektual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sikap individu retardasi mental terhadap pernikahan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Responden merupakan individu retardasi mental yang memiliki pacar serta responden tambahan yakni guru dan sepupu responden utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi kognitif, tahapan menuju pernikahan yang diketahui oleh responden adalah berpacaran, lamaran, dan pemasangan cincin, tugas suami yang diketahui oleh responden adalah bekerja dan tugas istri yang diketahui responden adalah memasak untuk keluarga, responden juga memiliki kriteria pasangan hidup, dan mengetahui bahwa akan ada keturunan setelah melangsungkan pernikahan. Adapun dari segi afektif, responden merasa pernikahan adalah hal yang menyenangkan. Terakhir, dari segi konatif responden menunjukkan ketertarikan terhadap lawan jenis melalui perilaku pacaran, memiliki kemampuan mengerjakan tugas rumah tangga yang dapat diaplikasikan jika memasuki dunia pernikahan, serta bersedia untuk menikah jika diizinkan. Faktor yang memengaruhi sikap terhadap pernikahan pada responden adalah faktor fisiologis, pengalaman pribadi, dan komunikasi sosial.

Downloads

Published

2025-09-29